Minggu, 11 September 2011

SAYYID MUHAMMAD BIN IBRAHIM AL YA'QUBI (Muhaddits Suriah)



Al Allamah Arifbillah Al Muhaddits Al Mursyid Assayyid Muhammad bin Ibrahim bin Ismail Shiddiq bin Muhammad Hasan Al Ya’qubi Al Hasani adalah seorang Ahlubait dari keturunan Imam Hasan bin Ali bin Abu Thalib yang lahir di Damaskus, Suriah pada kisaran tahun 1383 H (1963 M). Beliau adalah seorang ahli Hadits yang merupakan salah satu tokoh ulama besar di Damaskus, bersama Syaikh Rajab, Mufti Damaskus. Ayah dan kakeknya adalah para ulama besar di Damaskus yang menjadi imam di Masjid Agung Umayyah.

Diantara keistimewaan beliau adalah ketika usianya baru 12 tahun, beliau sering mengajar menggantikan ayahnya jika sedang berhalangan. Di usianya yang ke-14 tahun, beliau telah dipercaya untuk mengisi Khutbah Jum’at di berbagai masjid, dan pada usia 17 tahun telah menjadi Khatib tetap di salah satu masjid besar di Damaskus. Guru utama beliau dalam mencapai itu semua adalah ayahnya sendiri, yang banyak mempunyai sanad Hadits langsung kepada datuknya Rasulullah SAW. Selain kepada ayahnya, beliau juga berguru ke sejumlah ulama-ulama besar di kotanya, diantaranya kepada Syaikh Muhammad Abu Yusr Abidin, Syaikh Muhammad Zainal Abidin Attunisi dan Syaikh Abdu Aziz Al Uyyud Asud.

Disamping sebagai ulama besar ahli Hadits, Sayyid Muhammad Al Ya’qubi juga merupakan seorang Mursyid bagi Thariqah Syadziliyyah. Beliau mendapat ijazah tersebut dari ayahnya, yang sanadnya menyambung kepada Rasulullah SAW. Sekian lama belajar dan mengajar di Damaskus, pada tahun 1990 M beliau melakukan uzlah ke negara-negara lain untuk menyebarkan agama Islam, khususnya ke Eropa, Amerika dan Australia. Banyak orang-orang disana yang sebelumnya kafir kemudian memeluk Islam setelah melihat kemuliaan ahklak dan ilmu yang ada pada diri beliau.

Sekitar tahun 2006 M, beliau berkesempatan mengunjungi Indonesia. Kedatangan beliau disambut hangat oleh para ulama dan pecinta ilmu di Nusantara, banyak diantara mereka yang meminta ijazah Hadits dari beliau, karena beliau banyak mempunyai sanad Hadits yang menyambung langsung kepada Rasulullah SAW. Selain mengunjungi para ulama-ulama, beliau juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Aulya, diantara ke makam Al Allamah Arifbillah Al Habib Husain bin Abu Bakar Alaydrus di Keramat Luar Batang, Jakarta.

Hingga kini beliau tetap berdakwah menyebarkan agama Islam, khususnya dalam bidang Hadits dan Tasawwuf. Adalah sifat beliau yang mengikuti tauladan datuknya, Rasulullah SAW, sehingga tidak heran banyak orang yang mengagumi dan berguru kepada beliau, termasuk ratusan orang-orang di Eropa, Amerika dan Australia yang sebelumnya kafir menjadi Muslim melalui tangan beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar